ASAL USUL SAMBUTAN TAHUN BARU 1 JANUARY

Hari jumaat ni, tahun 2009 akan segera berganti, dan tahun 2010 akan menjelang. Ini tahun baru Masehi, tentu saja, kerana tahun baru Hijriyah telah terjadi satu minggu yang lalu. Bagi kita orang Islam, ada apa dengan tahun baru Masehi?

Sejarah Tahun Baru Masehi

Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, dia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam menyusun kalendar baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.

Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teori dapat menghindari penyimpangan dalam kalendar baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, iaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

Perayaan Tahun Baru

Saat ini, tahun baru 1 Januari telah dijadikan sebagai salah satu hari suci umat Kristian. Namun kenyataannya, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekular yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua warga Dunia.

Pada mulanya perayaan ini dirayakan baik oleh orang Yahudi yang dihitung sejak bulan baru pada akhir September. Selanjutnya menurut kalender Julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 Januari. Paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi 1 Januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.

Perayaan Tahun Baru Zaman Dulu

Seperti kita ketahu, tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka—yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam. Contohnya di Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil.

Seperti halnya di Brazil, orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang).

Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year's Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan makanan selama setahun penuh. Bagi orang Kristiann yang majoriti menghuni belahan benua Eropah, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Jesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristian sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Jesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Jesus lahir disebut tahun Masehi.

Pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana. Di Amerika Syarikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Disember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisyen dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul. Pada saat loceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang meneriakkan "Selamat Tahun Baru" dan menyanyikan Auld Lang Syne.Di negara-negara lain, termasuk malaysia? Sama saja!

Bagi kita, orang Islam, merayakan tahun baru Masehi, tentu saja akan semakin ikut andil dalam menghapus jejak-jejak sejarah Islam yang hebat. Sementara beberapa minggu yang lalu, kita semua sudah melewati tahun baru Muharram, dengan sepi tanpa gemuruh apapun. (sa/berbagaisumber)

sumber

p/s : fikir2 kan lah adakah wajar kita merayakan sambutan tahun baru masihi 1 januari setelah kita tahu asal usul sambutan ni??renungkan lah duhai sahabat tika 1 muharam sambutannya sgt lengang..nak tgk muslim beriktikaf di masjid bagi meraikan 1 muharam sgt la ssh..kot la nak baca quran lebih bnyak ker..hampes xde..sama2 kita renungkan..jom la perbaiki diri kita masing2...wallahualam

BOLEH KE KITA WISH MERRY CHRISTMAS???

SALAM..

Haaa post ku kembali lg..tp maaf sgt post berkaitan krismas ni kuar lmbat..patutnya ak post sebelum krismas aritu lg spy jd panduan..tp dek kerna kelam kabut gila xpat pos..huhu..ak tengok skg ni rmai tul dak2 khususnya islam dgn slamba nye wish2 benda2 merry krismas ni..so ak nak kongsi la sket ilmu ngn korang..artikel ni agak pnjang tp harap korang baca la ek..ini berkaitan akidah kita..moga bermnfaat (ambil perhatian pada bhg yg ak bold kan) :-

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah ditanya:
Bagaimana hukum mengucapkan Merry Christmas (Selamat Natal) kepada orang-orang Kafir? Bagaimana pula memberikan jawaban kepada mereka bila mereka mengucapkannya kepada kita? Apakah boleh pergi ke tempat-tempat pesta atau majlis yang mengadakan acara seperti ini? Apakah seseorang berdosa, bila melakukan sesuatu dari yang disebutkan tadi tanpa sengaja (maksud yang sebenarnya) namun dia melakukannya hanya untuk menghormati kawan, malu, perasaan atau sebab-sebab lainnya? Apakah boleh menyerupai mereka di dalam hal itu?


Jawapan:
Mengucapkan Merry Christmas (Selamat Natal) atau perayaan keagamaan mereka lainnya kepada orang-orang kafir adalah haram hukumnya menurut kesepakatan para ulama (ijma).

Hal ini sebagaimana dinukil dari Ibn al-Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya Ahkam Ahl adz-Dzimmah, beliau berkata: Adapun mengucapkan selamat berkenaan dengan syiar-syiar kekufuran yang khusus bagi mereka adalah haram menurut kesepakatan para ulama, seperti mengucapkan selamat terhadap hari-hari kebesaran mereka dan puasa mereka, walau sekadar mengucapkan, Semoga Hari raya anda diberkati atau anda yang diberikan ucapan selamat berkenaan dengan perayaan hari besarnya itu dan semisalnya.

Perbuatan ini, kalaupun orang yang mengucapkannya dapat lari dari kekufuran, maka dia tidak akan lari dari melakukan hal-hal yang diharamkan. Ucapan semacam ini setara dengan ucapannya terhadap perbuatan sujud terhadap salib bahkan lebih besar dari itu dosanya di sisi Allah. Dan amat dimurka lagi bila memberikan selamat atas minum-minum khamar, membunuh jiwa, melakukan perzinaan dan sebagainya. Banyak sekali orang yang tidak sedikitpun tersisa kadar keimanannya, yang terjatuh ke dalam hal itu sementara dia tidak sedar betapa buruk perbuatannya tersebut. Jadi, barangsiapa yang mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena melakukan suatu maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka bererti dia telah menghadapi kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.

Mengenai kenapa Ibn al-Qayyim sampai menyatakan bahawa mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir berkenaan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan mereka haram dan posisinya demikian, kerana hal itu mengandungi persetujuan terhadap syiar-syiar kekufuran yang mereka lakukan dan meredhai hal itu dilakukan mereka sekalipun dirinya sendiri tidak rela terhadap kekufuran itu, akan tetapi adalah HARAM bagi seorang Muslim meridhai syiar-syiar kekufuran atau mengucapkan selamat kepada orang lain berkenaan dengannya karena Allah Taala tidak meredhai hal itu, sebagaimana dalam firman-Nya.

Ertinya: “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meredhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meredhai bagimu kesyukuranmu itu.:” [Az-Zumar:7]

Ertinya : “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-redhai Islam itu jadi agamamu.” [Al-Ma`idah :3]

Jadi, mengucapkan selamat kepada mereka berkenaan dengan hal itu adalah haram, baik mereka itu rakan-rakan sepejabat dengan kita seorang (Muslim) ataupun tidak.

Bila mereka mengucapkan selamat berkenaan dengan hari-hari besar mereka kepada kita, maka kita tidak boleh menjawabnya karena hari-hari besar itu bukanlah hari-hari besar kita. Juga keranana ia adalah hari besar yang tidak diredhai Allah Taala; baik disebabkan perbuatan mengada-ada ataupun disyariatkan di dalam agama mereka akan tetapi hal itu semua telah dihapus oleh Din-ul-Islam yang dengannya Nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi Wa Sallam diutus Allah kepada seluruh makhluk. Allah Taala berfirman.

Artinya : “Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi”. [Ali Imran:85]

Kerana itu, hukum bagi seorang Muslim yang memenuhi undangan mereka berkenaan dengan hal itu adalah HARAM kerana lebih besar dosanya berbanding mengucapkan selamat kepada mereka berkenaan dengannya. Memenuhi undangan tersebut mengandung makna ‘ikut serta’ bersama mereka di dalamnya.

Demikian pula, haram hukumnya bagi kaum Muslimin menyerupai orang-orang Kafir, seperti mengadakan majlis atau pesta-pesta berkenaan dengan hari besar mereka tersebut, saling memberi hadiah, membagi-bagikan manisan, hidangan makanan dan semisalnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallhu ‘alaihi Wa Sallam,

Ertinya : “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk sebahagian dari Mereka”. [Hadits Riwayat Abu Daud]

Syaikhul Islam, Ibn Taimiyah berkata di dalam kitabnya Iqtidl` ash-Shirth al-Mustaqm, Mukhlafah Ashhb al-Jahm:

Menyerupai mereka di dalam sebahagian hari-hari besar mereka akan menyebabkan timbulnya rasa senang di hati mereka atas kebatilan yang mereka lakukan, dan barangkali hal itu membuat mereka mencari-cari kesempatan (dalam kesempitan) dan menghinakan kaum lemah (iman). Dan barangsiapa yang melakukan sesuatu dari hal itu, maka dia telah berdosa, baik melakukannya kerana berbasa-basi, ingin mendapatkan simpati, rasa malu atau sebab-sebab lainnya kerana ia termasuk bentuk peremehan (penghinaan) terhadap Dinullah dan merupakan sebab hati orang-orang kafir menjadi kuat dan bangga terhadap agama mereka.

Kepada Allah kita memohon agar memuliakan kaum Muslimin dengan Din mereka, menganugerahkan kemantapan hati dan memberikan pertolongan kepada mereka terhadap musuh-musuh mereka, sesungguh Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

[Disalin dari Majmu Fatwa Fadllah asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Jilid.III, h.44-46, No.403]

p/s :- Kalau ikut pandangan di Malaysia pulak selepas ak merujuk pada JAKIM ttg isu boleh atau tidak kita menghadiri sambutan perayaan non-muslim, pihak JAKIM mmberikan dua hujah.boleh dan tidak boleh(haram).Tapi kita dibolehkan menghadiri majlis perayaan non muslim ini pon dgn bersyarat..ini adalah ulasannya :

KRITERIA PERAYAAN ORANG BUKAN ISLAM YANG BOLEH DIHADIRI OLEH ORANG ISLAM

3.1 Dalam menentukan perayaan orang bukan Islam
boleh dihadiri oleh orang Islam, beberapa kriteria
utama perlu dijadikan garis panduan supaya ia tidak
bertentangan dengan ajaran Islam. Kriteria-kriteria
tersebut adalah seperti berikut;

3.1.1 Majlis tersebut tidak disertakan dengan
upacara-upacara yang bertentangan dengan akidah Islam.

Maksud "bertentangan dengan akidah
Islam" ialah sesuatu perkara, perbuatan,
perkataan atau keadaan yang jika dilakukan
menyebabkan tercemarnya akidah umat Islam.

Contohnya;

i. Menyertakan simbol-simbol agama seperti
salib, memasang lampu, lilin, pokok krismas
dan sebagainya.

ii. Menyanyikan lagu-lagu bercirikan agama.

iii. Meletakkan apa-apa tanda bercirikan agama
pada dahi, atau tanda-tanda lain pada anggota
tubuh.

iv. Memberikan ucapan atau isyarat yang
berbentuk pujian kepada agama orang bukan
Islam.

v. Tunduk atau melakukan perbuatan seolah-olah
menghormati upacara agama orang bukan
Islam.

3.1.2 Majlis tersebut tidak disertakan dengan
perbuatan yang bertentangan dengan
syarak.

Maksud "bertentangan dengan syarak"
ialah sesuatu perkara, perbuatan, perkataan
atau keadaan yang jika dilakukan akan
bertentangan dengan ajaran Islam yang
diamalkan oleh masyarakat Islam.

Contohnya:

i. Memakai pakaian berwarna merah seperti
Santa Claus atau pakaian lain yang
melambangkan agama;

ii. Menghidangkan minuman atau makanan yang
memabukkan dan seumpamanya;

iii. Mengadakan bunyi-bunyian atau hiasan seperti
loceng gereja, pokok krismas, kuil atau
memecah kelapa;

iv. Mengadakan acara yang berunsur perjudian,
penyembahan, pemujaan, khurafat dan
sebagainya.

3.1.3 Majlis tersebut tidak disertakan dengan
"perbuatan yang bercanggah dengan
pembinaan akhlak dan budaya masyarakat
Islam" di negara ini.

Maksud "bercanggah dengan pembinaan
akhlak dan budaya masyarakat Islam" ialah
sesuatu perkara, perbuatan, perkataan atau
keadaan yang jika dilakukan akan bertentangan
dengan nilai dan norma kehidupan masyarakat
Islam negara ini yang berpegang kepada ajaran
Islam berdasarkan Ahli Sunnah Wal Jamaah.

Contohnya:

i. Percampuran bebas tanpa batas dan adab sopan;

ii. Berpakaian yang menjolok mata;

iii. Mendendangkan lagu-lagu yang mempunyai seni
kata berunsur lucah serta pemujaan;

iv. Mengadakan program seperti pertandingan ratu
cantik, laga ayam dan sebagainya.

3.1.4 Majlis tersebut tidak disertakan dengan perbuatan yang
boleh "menyentuh sensitiviti masyarakat Islam".

Maksud "menyentuh sensitiviti masyarakat Islam"
ialah sesuatu perkara, perbuatan, perkataan atau
keadaan yang jika dilakukan akan menyinggung
perasaan umat Islam tentang kepercayaan dan amalan
mereka.

Contohnya:
i. Ucapan-ucapan atau nyanyian berbentuk dakyah
keagamaan bukan Islam;

ii. Ucapan-ucapan yang menghina umat Islam;

iii. Ucapan-ucapan yang menghina agama Islam;

iv. Persembahan yang bertujuan mempersendakan
pegangan agama masyarakat Islam.

JOM Puasa Assyura pada 26 dan 27 Disember 2009 (sabtu n ahad).

Salam..

sahabat sekalian,26 dan 27 disember ni yg mana bersamaan dgn 9 dan 10 muharam adalah hari yg mana nabi saw telah mensunatkan kita tuk berpuasa..bnyak fadilatnya kalau sahabat sekalian nak tau..

Antara fadhilatnya ialah bahawa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari ‘Asyura, lalu Baginda SAW menjawab : “Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu”. (HR Imam al-Tirmizi).

Adapun tentang puasa pada 9 Muharram pulak, dalilnya juga berpandukan hadith Nabi SAW yang menyeru agar puasa 9 Muharram dilakukan.

Daripada Ibnu Abbas RA katanya : “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura, Baginda mengarahkan orang ramai supaya turut berpuasa. Mereka berkata : Wahai Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang dibesarkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.

Rasulullah SAW menjawab : “Sekiranya pada tahun hadapan, jika diizinkan Allah, kita akan berpuasa pada hari ke-9″.

Ibnu Abbas berkata : “Tidak sempat munculnya tahun hadapan, Rasulullah SAW wafat terlebih dahulu.” (HR Muslim)

Antara tujuan puasa digandingkan 2 hari itu kerana untuk bezakan amalan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram sahaja.

JOM la ramai2 kita berpuasa dan mengadakan jamuan berbuka untuk menambahkan syiar ibadah ini.

p/s : Jgn lepaskan peluang ni..rebutlah pahala puasa sunat ni bersama2 :)

HUKUM MASUK DAN TONTON WAYANG


Lebih ramai umat Islam berkunjung ke rumah Syaitan berbanding ke rumah Allah.
:sekadar gambar hiasan:


Amaran! Ikuti keseluruhan artikel ini sehingga baris yang terakhir, agar anda benar-benar jelas akan hukumnya.

Ruangan Soal Jawab Kemusykilan Agama - Soalan Terkumpul

SUB KATEGORI: Umum

Soalan :Apakah hukum mengikut pandangan ulama' tentang masuk ke panggung wayang?

Jawapan:
Hukum masuk ke panggung wayang adalah berdosa kerana penuh dengan unsur-unsur yang ditegah oleh hukum syarak.

Panggung wayang adalah benda baru dan tidak ada nas yang mengharamkan panggung wayang. Namun sesuatu yang tidak diharamkan lizatihi ( kerananya ) berkemungkinan diharmkan lighoiri ( disebabkan hal-hal yang mendatang ). Sebagai contoh cerita yang ditayangkan adalah kisah hidup ulamak, namun kedudukan dalam dewan panggung bercampur dan bersebelahan dengan bukan mahram. Ini mengundang kepada pengharamanya.

Maka panggung wayang kini boleh jadi haram kerana beberapa sebab :-

1. Cerita yang ditayangkan (mengandungi unsur-unsur haram di sisi Islam)
2. Kedudukan yang bercampur antara lelaki dan perempuan
3. Mengundang fitnah

Sekiranya kita berjaya membuang semua sebab yang membawa kepada pengharamanya , maka bukanlah suatu perkara yang pelik jika selepas ini kita katakan bahawa panggung wayang dibenarkan .

wallahu 'a'lam.

Saya nak tahu, apakah hukum menonton wayang? Ada orang kata ia HARAM kerana ia merupakan tempat yang bercampur dengan maksiat. Contoh pergi menonton wayang besama isteri filem Cicak Man. Bagaimana pula jika membeli DVD Cetak Rompak, dengan alasan bahawa menonton wayang adalah HARAM. Boleh sahabat al-ahkam huraikan.

Jawapan:

wa’alaikumussalam

Kami akan menjawab soalan zaliasma dengan kadar yang termampu, Insyaallah.

Syeikh Dr Yusuf al-Qaradhawi pernah ditanyakan mengenai hukum menonton filem di pangung wayang, jawab beliau :


لا شك أن (السينما) وما ماثلها أداة هامة من أدوات التوجيه والترفيه، وشأنها شأن كل أداة فهي إما أن تستعمل في الخير أو تستعمل في الشر، فهي بذاتها لا بأس بها ولا شيء فيها، والحكم في شأنها يكون بحسب ما تؤديه وتقوم به.
وهكذا نرى في السينما: هي حلال طيب، بل قد تستوجب وتطلب إذا توفرت لها الشروط الآتية:

“Tidak syak lagi bahawa panggung wayang merupakan satu alat dari alat-alat pengarahan(directing) dan hiburan(entertainment), maka hal-ehwal (aktiviti) setiap alat ini dilihat samada digunakan untuk kebaikan atau keburukan. Maka ia diterima, dan tidak adalah masalah keatasanya. Maka hukum aktivitnya adalah menurut apa ia ambil dan lakukannya.

Dengan itu kami berpendapat bahawa pangung wayang : adalah halal dan baik, jika ia memenuhi syarat-syarat berikut:


Syarat-syaratnya :-

1. Tajuk dan isinya tidak boleh bertentangan dengan Aqidah Islam, Akhlak dan Syariah. Ia tidak boleh mengandungi unsur seks, mengajak kepada jenayah, ajaran sesat dsbnya.

2. Menonton wayang tidak menghalang seseorang itu dari melakukan perkara wajib, seperti solat 5 waktu. Tidak boleh seseorang itu meninggalkan solat wajib, contohnya Maghrib semata-mata untuk menonton wayang. al-Quran memberi amaran keras kepada sesiapa yang berpaling dari mengingati Allah.

3. Elak dari bergaul diantara lelaki dan perempuan yang ajnabi (orang luar), elak dari fitnah dan juga bersyubhat, lebih-lebih lagi menonton didalam keadaan gelap.

Jika syarat ini dapat dipatuhi, maka menonton wayang tidaklah di larang. Dr Ahmad Syarabasi mengatakan bahawa ia boleh dijadikan untuk memunafaatkan umat keseluruhannya, seperti menegakkan agama dan menunjukkan akhlak yang baik. Ada juga yang menyalah gunakannya yang boleh menggalakkan jenayah, seks, tekanan psikologi, etika dan korupsi sosial didalam masyarakat.
Tetapi pada hakikatnya, adakah pawagam atau panggung wayang yang sedia ada pada hari ini mematuhi syarat-syarat yang dinyatakan tersebut? Adakah benar tidak mengandungi unsur-unsur kurang sopan, tidak bercampur baur lelaki dan wanita, tidak mengundang fitnah dan tiada unsur-unsur yang mengundang bala' daripada Allah? Sudah tentu tidak, ia langsung tidak memenuhi syarat-syarat yang dinyatakan di atas malahan mencabar hukum Allah dan mengajak manusia lalai daripada mengingati Allah.

Maka haramlah ia seperti mana yang disebut dalam soal jawab JAKIM kerana pawagam-pawagam yang ada pada hari ini jelas mengandungi unsur-unsur yang melanggar syara' dan batas-batas agama.

Adakah anda ingin mencabar Hukum Allah? Silakan...

Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam: ‘Sebahagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya’ .” Riwayat Tirmizi, hadith Hasan


p/s: Dah berapa kali berkunjung ke rumah Allah tahun ni berbanding berkunjung ke rumah syaitan..ke surau jarang skali tp ke tempat2 hiburan sgt la laju...nak iktikaf di surau 1/2 jam tuk baca quran pon susah tp duduk terpacak di wayang smpai berejam2 xde masalah pulak....Nauzubillah...AKHIR ZAMAN..AKHIR ZAMAN...

Wallahua'lam.
http://farm4.static.flickr.com/3085/3142944965_849327b7ca.jpg

salam...

Hari ni kalau ikut kalender masihi adalah 18 December 2009 bersamaan 1 muharam 1431 hijrah.Mungkin ramai tau hari ni adalah hari sambutan maal hjrah n mungkin ada gak yg xtau.Dikesempatan ni ak nak ucapkan selamat menyambut awal muharam ataupon lebih dikenali sbg maal hijrah kpd sume pembaca blog ni...

Marilah bersama2 kita hayati kisah di sebalik maal hijrah ni..kisah perjuangan seorang manusia agung yg bnyak bersusah payah dalam mmperjuangkan agama yg kita cintai ni..kisah nabi kita iaitu NABI MUHAMAD SAW..selawat dan salam ke atas baginda..

Ak pon xnak cite bnyak rasanya korunk sume ble search kat en. google kan tuk tau kisah lebih lanjut or xpon beli buku sirah nabi ker...k tu je la tuk entri kali ni..Selamat beramal

p/s : JOM SAMA2 KITA MENGHAYATI PERJUANGAN NABI
DOA AKHIR TAHUN (baca 3x)

Doa Akhir Tahun Hijrah


DOA AWAL TAHUN (baca 3x)

doa1.jpg doa awal tahun image by candramuki
http://thefauxistinternational.files.wordpress.com/2009/09/2012-doomsday-election-presidentielle.jpg
Assalamualaikum sahabat sekalian,
Dah lama rasanye xupdate blog ni..maklumla cuti kan..sume pon jadi cuti..entri kali ni ak nak cite pasal satu filem ni..filem 2012..mungkin ramai yg dah tgk kan..tp agak2 nye la kan ramai x yg amik pengajaran dr filem ni..Ak pon xtgk sgt cite ni..tgk laju2 kan je..tp ada mesej dalam cite ni sbnr nye..mgkin ramai xsedar..tp sebelum tu ak nak mintak maap la mungkin ada orang yg marah kan sbb ak backup cite mengarut ni...mana ada kiamat bole diramal..cite syirik ni...ok2 mmg betul cite ni mengarut..tp kat sni ak bkan nak cite pasal tu..tp ak nak kongsi sket ap yg mmbuat kan ak terfikir ttg cite ni..

Cb korang bayangkn kalau dunia ni betul hancur satu hari nanti..bayangkan kehancuran yg lebih dahsyat dari cite ni..kehancuran tika KIAMAT berlaku..yg mana langit2 runtuh,bumi berkecai...agak2 di mana kita masa tu..kalau dalam cerita 2012 ni setakat bangunan2 je yg hancur dorang dah gelabah, bgaimna plak kalau kiamat yg berlaku seperti yg Allah janjikan...adakah kita akan terus buat maksiat..spttnye bila kita layan cite ni kita patut ingat pasal kiamat..kita tgk bgnn2 runtuh tu sepatutnya kita berfikir bgaimana la agaknya kalau kiamat yg lebih dahsyat tu berlaku.tapi ni tidak sapa2 yg tgk bersama pasangan masing2 xkira la gf ke bf ke...semakin mesra plak tgk cite ni..peluk sana peluk sini..bkan nak amik pengajaran..maksiat berleluasa..haih..astghfirullah..mmg betul dunia ni nak kiamat :(

Sama2 la kita renungkan duhai sahabat....